Langsung ke konten utama

Headline

Tahun 2024, Apakah Dunia Blogging Tanah Air Masih Menarik?

Terinspirasi dari 2 komunitas yang sedang memperingati hari jadi atau ulang tahun yang sama-sama dirayakan bulan Februari, artikel ini kami tulis. Melihat suasana mereka yang penuh suka cita dan ramai, dunia blogging masih baik-baik saja tahun 2024. Instagram beberapa hari terakhir ini, saat halaman ini kami terbitkan , sangat menarik perhatian kami. Adalah Gandjel Rel dan BloggerCrony yang menciptakan suasananya dengan berbagai momen bahagia. Jika komunitas blogger perempuan Semarang, Gandjel Rel , diperingati dengan acara sederhana, maka BloggerCrony dilakukan dengan menggandeng sebuah brand. Keduanya kompak memanfaatkan momentum ulang tahun komunitas untuk terus mempererat para pemilik blog yang sekarang ini semakin sibuk dengan branding baru mereka sebagai konten kreator. Dunia blogging Tanah Air Memang kedua komunitas yang kami tulis ini tidak mewakili wajah perblogeran secara luas. Namun, cara mereka untuk terus merayakan di kota masing-masing adalah hal positif. Mereka menginspi

Blog Itu Bukan Sekedar Berisi Tulisan


Anggapan blog berisi tulisan itu sangat wajar. Namun di era sekarang, anggapan itu harus kami beri tambahan. Blog tidak sekedar isinya tulisan yang panjang dan membuat bosan, semenarik apapun pemiliknya bercerita. Blog dapat juga berisi foto maupun video. Semacam kemasan di luar saja. Pemiliknya terus berevolusi dan ingin juga mengikuti perkembangan zaman.

Apa kabar teman-teman Liga Blogger Indonesia atau yang mampir ke blog ini? Ini adalah tulisan pertama kami setelah vakum cukup lama (November 2017) setelah menggelar kompetisi. Kami sekarang baik-baik saja, begitupun sebaliknya dengan kalian. Kami harap begitu.

Cara berpromosi saat ini tidak lepas dari bagaimana orang-orang terus berubah. Berbagai alat kampanye, khususnya media sosial, juga turut berubah. Kami yakin, kalian juga setuju bahwa Instagram saat ini mencuri perhatian. Konten-konten yang dibagikan pun juga berubah.

Tahun 2018, postingan kami tentang pemasaran, menempatkan video dalam daftar teratas konten yang disukai pengguna saat ini yang didominasi milenial. Mungkin kamu yang bukan milenial sama juga, banyak menonton video saat ini.

Blog itu membosankan

Tentu saja kami setuju bila harus beradu sudut pandang pada generasi yang lebih muda saat ini, generasi Z. Generasi yang lahir tahun 2000-an ini lebih menyukai konten dengan konsep visual, seperti foto (Instagram) dan video (Youtube).

Kami tidak mengada-ngada atau sedang beropini, banyak sudah artikel tentang generasi ini yang harus kita beri perhatian semisal kamu adalah bloger atau konten kreator. 

Dalam sebuah diskusi yang kami ikuti, kamis sore (24/5) di salah satu perguruan tinggi di Semarang dalam acara Focus Group Discussion (FGD), salah satu peserta memberikan sudut pandangnya tentang pemasaran dunia digital saat ini.

Memang dia merupakan generasi milenial, masih di bawah 30 tahun, sudut pandang yang diberikan tentang blog itu berisi tulisan yang membuat bosan mau tidak mau itu adalah hal menarik yang kami catat dalam forum diskusi tersebut.

Kebanyakan sekarang, masyarakat sudah melek teknologi. Dan Youtube sekarang, bisa dikatakan menjadi tempat pencarian terbesar kedua selain google.

Sebagian dari kami, tentu mulai mengeluarkan argumen masing-masing dengan kebenaran yang diyakini selama ini.

Padahal, kami pikir itu tidak masalah dan sebagian sudut pandang itu benar (blog isinya tulisan). Ini hanya soal anggapan yang perlu diberi tambahan (edukasi) saja.

Blog nggak sekedar tulisan

Tinggalkan sejenak tentang permasalah di atas. Kami yang ikut nimbrung pun mau tidak mau akhirnya mengambil microphone untuk memberikan sudut pandang yang kami dapatkan selama ini.

Anggapan blog berisi tulisan memang wajar. Jangan heran, ketika dikatakan blog itu membosankan dari platform lain, semacam Youtube atau Instagram.

Namun yang belum tersampaikan adalah blog tidak sekedar berisi tulisan. Banyak bloger saat ini memiliki berbagai kategori. Seperti blogger fashion yang konsen pada konten foto ketimbang tulisan.

Banyak blogger di luar sana, memanfaatkan blog (mau platform gratisan atau pake domain berbayar), dengan diisi konten visual. Mereka sukses membranding blognya menjadi sesuatu yang menggiurkan.

Selain itu, blog juga sangat mudah diisi dengan konten - konten lain yang bisa dikolaborasikan. Pemiliknya bisa mengisi dengan video dari Youtube, Facebook dan media sosial lainnya.

Atau menaruh postingan kicauan dari Twitter untuk dijadikan satu. Termasuk membawa foto dari Instagram ke dalam halaman blog.

Blog mampu melakukan hal itu semua. Pemiliknya terus berusaha mengikuti perkembangan zaman dengan berbagai strategi yang dilakukan. 

Sekarang tinggal bagaimana mengubah image blog yang cuma dari tulisan menjadi konten visual yang disukai. Tentu saja, kamu sebagai pemilik yang harus memikirkan hal tersebut.

...

Kamu (pemilik blog) tentu harus mulai mengerti bahwa dunia pemasaran juga sangat penting untuk kamu perhatikan. Tujuannya, menarik pengunjung ke blogmu.

Salah satu tips menarik pengunjung adalah terus mengikuti perkembangan zaman, yang salah satunya mengisi blog tidak harus dengan tulisan.

Kami mengerti bahwa ada sedikit ketidaksetujuanmu tentang generasi saat ini yang menyukai konten-konten visual yang diberikan media sosial. 

Tapi bila kamu tetap percaya diri dengan tulisanmu, bukannya sebaiknya kamu juga memikirkan masuk ke dalam dunia penulisan. 

Postingan pertama kami untuk kategori blog, dan berharap kemudian kami terus memperbarui. Ditunggu, yah.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Perbedaan Skor dan Poin

Buat yang baru bergabung dengan kompetisi Liga Blogger Indonesia, ada info tentang skor dan poin. Skor semacam gol yang ada dipertandingan sepakbola, sedangkan poin adalah

Berkenalan Dengan Retizen, Platform Blog Dari Republika

Bulan Desember 2021 adalah kali pertama kami berkenalan dengan Republika Netizen atau disebut Retizen. Saat melihat websitenya, kami jadi ingat Blogdetik yang pernah meramaikan dunia perblogeran Tanah Air. Apakah kamu sudah mampir ke retizen? Andai Blogdetik masih ada, mungkin daftar platform blog lokal atau Indonesia menjadi tiga. Ada Kompasiana, Retizen dan Blogdetik yang tadi disebutkan. Tahun 2021 Platform dari Republika ini diluncurkan pertama kali pada bulan Juni 2021. Itu artinya terhitung baru. Namun jumlah penghuninya atau blogernya dikatakan dalam website msn.com (12/12/2021) , sudah ada puluhan ribu. Menarik jika begitu. Pantas halaman websitenya yang beralamat di retizen.republika.co.id sudah beragam artikelnya yang dipublish.  Baru tahu Republika punya platform untuk blogger seperti Kompasiana yang disebut Retizen Diluncurkan pertama kali bulan Juni 2021 Cek https://t.co/loT5s2x8CA — #gablonesia (@LigaBloger) December 13, 2021 Blogger of the month Buat bloger lawas, Retiz

Istilah WO dalam Liga Blogger Indonesia

Dalam dunia sepakbola ada yang dinamakan WO atau Walk Out. Biasanya tim yang dianggap WO karena mogok main atau tidak hadir disebuah pertandingan. Bagaimana dengan kompetisi Liga Blogger Indonesia?